Nyantai Coy !

Nyantai Coy !

Monday, November 1, 2010

Ada Cerita Lain ...

Di suatu malam, ceritanya saya sedang di Toko sendirian ini. Sebelumnya saya ingin menjelaskan bagaimana posisi saya berada. Pintu utama Toko yang berupa Rolling Door saya biarkan terbuka sedikit hanya untuk memastikan motor yang saya parkir di depanya tetap berada si situ dan tidak berpindah. Sedangkan pintu pagar saya biarkan tertutup dan terkunci tanpa di gembok untuk mencegah datangnya tamu tak di undang. Jadi kira2nya begitu. Ilustrasi TKP berupa foto dapat dilihat di bawah.




Nah, lagi Asik2nya ngenet komputer di dalem, tiba2 terdengarlah suara Klakson motor meraung2. “TIN, TIN, TIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNN ….. !!!”. Sambil ngedumel2 saya marah-marah sendiri. “Dih, Berisik banget sih! Mba Ika!” Yang dimaksud di sini adalah Kakak perempuan saya yang berumur lebih tua 10 tahun dari saya. Karena yang setiap hari melakukan hal tersebut ya Cuma dia itu. Lalu terdengarlah lagi, “TIN, TIN, TIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNN ….. !!!”. Dan saya tambah marah-marah sendiri. “Dih, ngapain banget sih tu orang, BERISIK! Masuk tinggal masuk, susah amat sih, males banget jadi orang!”. Dan terdengar lagi … “TIN, TIIIN, TIIIIINN, TTTTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNN …!!!”. Udah ah, diemin aja fikir saya dalem hati. Tapi ternyata Sang Pengendara juga tak mau menyerah, dia masih saja membunyikan Klaksonnya, hingga saatnya tiba, pada bunyi klakson terakhir yang panjang, “TTTTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN………..”. Dan ketika saya sudah tak sabar lagi terlontarlah balasan dari mulut saya, “BERISIK BANGET SIH LU NGAPAIN !!!”. Dengan suara maksimal saya teriak dengan tenaga dan amarah memuncak.

Tapi pada akhirnya Klakson itu berbunyi lagi … Saya jadi cemas lalu langsung menghampiri keluar melihat apa sih yang sebenarnya kejadian. DEG! Nah, lo ! Tampaklah seorang Pengendara motor, Bapak-bapak duduk bertengger di atas motor bebeknya di luar pagar yang terkunci tanpa di gembok. Rasa malu yang teramat sangat besar telah membekukan badan saya. Sesaat hening, lalu tiba-tiba Bapak itu berkata, “Disini bisa bikin Spanduk kan ya besok?”. Alaaaaaaaamaaaaaakkkk …! Malu nian hati ini… ternyata dia adalah tamu seorang Pelanggan baru.

Menyesal, menyesal, menyesaaaalll … Bisa-bisanya saya Teriak kenceng-kenceng kaya gitu padahal bangunan di samping adalah Musholla. Seperti bukan seorang wanita dan sedang kerasukan setan … dan kejadiannya begitu cepet. (yang ini LEBE deh kayaan!). Tapi beberapa hari atau minggu setelah kejadian saya berfikir… Jadi yang Songong dan tidak Sopan itu siapa sih sebenarnya… Pelanggan baru mau bikin Spanduk kok bukannya masuk, tapi malah memanggil orang keluar dengan cara Liar seperti itu… Padahal orang biasa juga masuk dengan membuka pintu pagar sendiri jika ada perlu. Inti dari syaratnya adalah, yang penting Rolling door kebuka, mau kecil ataupun besar. Haaaahhh…
Sekian dan Silahkan ambil Hikmahnya dewek-dewek yak. Semoga kejadian memalukan ini tidak terjadi pada Anda semua, amin …

No comments:

Post a Comment